Sosialisasi Nyamuk Wolbachia Untuk Mengurangi Wabah Penyakit Demam Berdarah Dengeu
Klitren, 12 Agustus 2020. Wolbachia merupakan bakteri yang hidup secara alami di serangga, ada sekitar 60% - 70% serangga terutama nyamuk memiliki wolbachia, tetapi di nyamuk aedes aegypti tidak ada. Wolbachia itu sendiri dapat mengeblok replikasi virus dengue. Artinya, jika nyamuk menghisap darah yang mengandung virus dengue, virus tersebut tidak dapat bereplikasin di dalam tubuh nyamuk. Akibatnya, virus dengue tidak dapat ditularkan ke orang lain. Selain itu, bakteri wolbachia menurun ke nyamuk generasi selanjutnya. Kalau nyamuk betina ber-wolbachia kawin dengan jantan tidak ber-wolbachia, seluruh telurnya akan ber-wolbachia, jika nyamuk jantan ber-wolbachia kawin dengan nyamuk betina tanpa wolbachia, telurnya tidak akan menetas. Kalaupun kedua jenis kelamin nyamuk ber-wolbachia, keturunannya juga akan ber-wolbachia.
Kegiatan sosialisasi pagi hari ini dilaksanakan oleh Dinas Kehatan Kota Yogyakarta, Pusksesmas Gondokusuman 1 serta bekerjasama dengan Tim Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Dengan dihadiri oleh beberapa Ketua RW wilayah kampung Klitren Lor, Ketua PKK RW Klitren Lor, Ketua PKK RW Kampung Balapan dan Tim Penggerak PKK Kelurahan Klitren. Sosialisasi ini dipersiapkan untuk dilaksanakan sekitar bulan September dengan menyebarkan bibit-bibit nyamuk ber-wolbachia ke setiap titik-titik yang sudah ditentukan oleh petugas dan tim penanggungjawab ( Tim WMP ). Setidaknya setelah menerima gambaran bagaimana proses pesebaran nyamuk-nyamuk ber-wolbachia ini dengan wadah ember tersebut dapat mengurangi bahkan menghilangkan dampak dari adanya nyamuk aedes aegypti untuk masyarakat lingkungan sekitar wilayah Kelurahan Klitren.